- Muraqabah, yaitu merasa dilihat Allah
- Musyahadah, yaitu merasa di hadapan Allah, serasa seakan betul-betul melihat Allah
Sahabat 'Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan bahwa suatu hari para sohabat sedang duduk bersama-sama Rasulullah s.a.w. mendadak muncullah seorang lelaki yang amat putih bajunya dan amat hitam rambutnya. Lelaki itu tidak diketahui dari mana asal. Tidak ada pula di antara para sohabat yang ada saat itu yang mengenal siapa dia. Lelaki itu duduk dan menempelkan lututnya ke lutut Rasulullah s.a.w.
.................................................
Ia lalu kembali bertanya, "Sampaikanlah kepadaku tentang IHSAN ?"
Rosululloh s.a.w. menjawab, "hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya lalu jika engkau tidak melihat-Nya yakinlah bahwa sungguh Dia melihatmu"
................................................
Wallahu a'lam
Wallahu a'lam
Referensi :
1. Kaasyifatus sajaa syarh safinatun najaa karya Syaikh Nawawi Al-Bantani rh
2. Al-Majaalisus saniyyah syarh al-arba'iin an-nawawiyyah karya Syaikh Ahmad bin Syaikh Hijaazi Al-Fasyani rh
3.Mirqootu shu'uudit tashdiiq syarh sulamut taufiiq karya Syaikh Nawawi Al-Bantani rh