Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya. Malaikat adalah makhluk yang dapat berubah-ubah bentuk. Malaikat adalah makhluk yang cerdas. Malaikat selalu taat kepada Allah dan tidak pernah durhaka. Malaikat diciptakan mempunyai tugasnya sendiri-sendiri.
Malaikat pada bahasa Indonesia sebetulnya adalah nama serapan dari bahasa Arab. Pada bahasa Arab, malaikat sebetulnya menunjukkan jama’ (banyak). Bentuk yang menunjukkan tunggal (satu) dalam bahasa Arab sebetulnya adalah Malak. Namun saat diserap ke bahasa Indonesia, kata Malaikat menjadi nama yang menunjukkan tunggal.
Manusia dapat bertemu dengan Malaikat. Hanya saja, selain Nabi, manusia tidak bertemu dengan Malaikat dalam bentuk aslinya. Manusia bertemu dengan Malaikat yang telah berubah bentuk, di antaranya Malaikat itu muncul atau tampak dengan wujud manusia.
Di antara Malaikat itu ada yang bernama Jibril. Malaikat ini bertugas menyampaikan wahyu. Al-Quran sebagai wahyu Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui Malaikat Jibril.
“yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dalam rupa yang asli. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (dengan Muhammad sejarak) dua busur panah atau lebih dekat lagi. Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihat”(Q.S> An-Najm : 5 – 11)